Nabi Asya'ya/Yesaya.

Ibnu Katsir menulis kisah Nabi Asya'ya secara singkat di bukunya Kisah Para Nabi. Sebenarnya Yesaya lebih mudah dieja ya, tetapi okelah kita pakai nama Nabi Asya'ya saja.

Alkisah, Nabi Asya'ya ialah penasihat raja Bani Israil saat itu, yaitu Raja Uzia. Beliau raja yang saleh dan bijak dalam memerintah. Beliau berusaha mengikuti nasihat-nasihat dari Nabi Asya'ya.

Di masa Raja Uzia, Jerusalem diserang oleh Sennacherib, raja besar dari peradaban Asyria, kekaisaran kuno dari daerah Mesopotamia (saat ini Irak dan sekitarnya). Namun, berkat kepemimpinan Raja Uzia dan bimbingan Nabi Isya'ya, Jerusalem berhasil selamat. Sennacherib pun kalah telak.

Kemudian, Raja Uzia mangkat dan wafat. Nabi Isya'ya tetap melanjutkan mendidik Bani Israil dengan risalah Islam, tetapi kali ini Bani Israil melenceng lagi. Malah mereka mengumumkan bahwa Nabi Isya'ya akan dibunuh. Beliau pun kabur dan menjadi buronan.

Ketika dalam buron, Nabi Isya'ya melihat pohon terbelah. Tanpa ragu beliau pun masuk ke pohon tersebut. Sayangnya, Bani Israil mengetahui posisi sembunyi beliau karena ada jejak-jejaknya. 

Bani Israil pun menggergaji pohon itu dan Nabi Isya'ya pun tewas terbelah dua. Innalilahi wa inalilahi rajiun.